Saturday 13 February 2016

Manusia Purba di Indonesia



Manusia Purba di Indonesia

manusia purba meganthropus 
 

     Indonesia merupakan wilayah yang penuh dengan peninggalan masa manusia purba, baik fosil manusia purba maupun alat-alat dan hasil kebudayaannya. Indonesia menempati posisi yang penting dalam hal penemuan fosil manusia purba, sebab fosil-fosil manusia purba di Indonesia berasal dari masa Pleistosen sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut. Manusia purba hidup dengan sangat sederhana. Mungkinkah, mereka nenek moyang bangsa Indonesia? Mereka belum mengenal tulisan, sehingga para arkeolog meneliti kehidupan manusia purba di Indonesia melalui fosil atau alat-alat bantu yang digunakan, seperti kapak perimbas, beliung persegi, dan menhir. Pada kesempatan ini kita akan membahas semua manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia, lengkap dengan ciri-cirinya, selamat membaca.

1. Meganthropus Paleojavanicus



  • Di temukan oleh Von Koenigswald ( ahli Paleoantropologi Belanda )
  • Di Sangiran, lembah Sungai Bengawan Solo
  • Di temukan tahun 1941
  • Meganthropus merupakan jenis manusia purba paling tua


Ciri-ciri Meganthropus



  • Tulang pipi tebal
  • Kening menonjol
  • Tidak memiliki dagu
  • Geraham besar-besar
  • Memiliki badan tegap
  • Memakan tumbuh-tumbuhan


2. Pithecanthropus

Jenis Pithecanthropus ada 2 yaitu Pithecanthropus Mojokertensis dan Pithecanthropus Erectus

      a. Pithecanthropus Mojokertensis




  • Merupakan manusia kera dari mojokerto
  • Merupakan manusia purba jenis pithecanthropus tertua yang ditemukan di Indonesia
  • Di temukan oleh Von Koenigswald
  • Di Mojokerto tahun 1936
  • Ciri-cinya:

1.         Tulang pipi kuat
2.         Berbadan tegap
3.         Tonjolan kening tebal
4.         Muka menonjol ke depan
5.         Volume otak 650-1.000 cc

      b. Pithecanthropus Erectus
 
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.

  • Merupakan manusia kera yang berjalan tegak
  • Di temukan pada tahun 1890
  • Oleh Eugene Dubois
  • Di temukan di Kedungbrubus, Trinil dan Ngawi
  • Ciri-cirinya

            1. Badan tegap
            2. Hidung lebar
            3. Tidak memiliki dagu
            4. Alat pengunyah kuat
            5. Berat badan 80-90 kg
            6. Tinggi badan 160-180 cm
            7. Tulang tengkorak berbentuk lonjong
            8. Volume otak 750-1.000 cc
            9. Muka di dominasi oleh bagian muka yang menonjol

3. Homo Sapiens


  • Homo Sapiens artinya manusia cerdas
  • Manusia jenis ini mampu membuat peralatan yang sederhana dari batu dan tulang yang digunakan untuk berburu dan mengolah makanan
  • Mereka sudah menggunakan akal dan memiliki sifat seperti manusia sekarang
  • Ciri-cirinya :

1.         Tengkorak besar
2.         Muka datar dan lebar
3.         Bagian mulut menonjol sedikit
4.         Dahi agak miring
5.         Langit-langit mulut besar dan dalam
6.         Gigi besar-besar
7.         Tinggi badan 173 cm

Manusia Purba Jenis Homo Sapiens ada 3 yaitu Homo Wajakensis, Homo Soloensis, dan Homo Floresiensis.


a.      Homo Wajakensis



  • Artinya Manusia dari wajak
  • Di temukan di Lembah Sungai Brantas, Wajak, Tulungagung,  Jatim
  • Di temukan oleh Eugene Dubois
  • Pada tahun 1889
b.      Homo Soloensis



Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.


c.       Homo Floresiensis

  • Di temukan di Gua Liang Bua, Flores
  • Di temukan oleh ilmuan dari Indonesia dan Australia
  • Pada tahun 2004
  • Ciri-cirinya :

1.         Tinggi badan 100 cm
2.         Berat badan 30 kg
3.         Berjalan tegak dan memiliki dagu

No comments:

Post a Comment