Kerajaan Sriwijaya
Kondisi Geografis
Kerajaan
Sriwijaya terletak di tepi sungai Musi atau sekitar bukit Siguntang dan Kota
Palembang, Sumatera Selatan. Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Sumsel
dan dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, selain itu di manfaatkan untuk
perikanan, sarana transportasi.
Kondisi Politik
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa
pada masa ini,
kekuasaan Sriwijaya sampai ke Jambi, Bangka-Belitung, dan Lampung
2. Sri Indrawarman
3. Balaputradewa
pada masa ini
mencapai puncak kejayaan karena sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim
terbesar di Asteng, sriwijaya berhasil menguasai jalur-jalur perdagangan laut
yang menghubungkan wilayah Timur tengah-India-Cina, selain itu sriwijaya juga
berkembnag sebagai pusat agama Budhha terbesar di Asteng
Di sebutkan juga
Balaputradewa menjalin hubungan dengan Raja Dewapaladewa dari India, dan
menghadiahkan sebidang tanah untuk mendirikan sebuah biara bagi pendeta
Sriwijaya yang belajar agama Budha di India
Faktor yang mendorong Sriwijaya menjadi Kerajaan
terbesar di Asia tenggara
Memiliki
letak strategis
Kemajuan
pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara
Keruntuhan
Kerajaan Funan di Indo-Cina
Kemampuan
Angkatan laut Sriwijaya untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan
Asteng
Kehidupan Agama dan Budaya
Sriwijaya
dikenal sebagai pusat pengajaran agama Budha Mahayana
Menurut
I-Tsing pada abad 7 di sriwijaya terdapat seribu biksu yang belajar agama budha
di bawah bimbingan Sakyakirti
Kehidupan
budaya di Siwijaya, antara raja dan rakyat harmonis
Ada
sebuah taman sriksetra yang dihadiahkan oleh raja kepada rakyatnya, hal ini
menunjukkan ada hubungan yang baik antara kedua belah pihak.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan
Sriwijaya memperoleh banyak keuntungan dari komoditas ekspor dan pajak asing
yang singgah di pelabuhan Sriwijaya, antara lain barang yang di ekspor ke Arab
kayu, kapur barus, kayu cendana, gading, timah, kayu, ulin, rempah-rempah dan
kemenyan
Sedangkan
ekspor ke Cina al : gading, air mawar, buah-buahan, bumbu masak, kapur barus,
pakaian, dsb
Faktor yang mendorong keruntuhan kerajaan Sriwijaya
Terjadi
perubahan keadaan alam di sekitar Pelambang (endapan Sungai Musi menyebabkan
posisi kota Palembang menjauh dari laut sehingga perahu sulit merapat)
Letak
Palembang kurang strategis dibandingkan dengan Pulau Bangka
Sriwijaya
memiliki angkatan laut yang kuat, akan tetapi setelah adanya Kerajaan Medang
kamulan oleh Airlangga, armada laut Sriwijaya berhasil di kalahkan oleh Medang
Kamulan
Adanya
Serangan Militer (serangan pertama dari raja Dharmawangsa=Medang Kamulan, Kedua
Rajendracoladewa=Colamandala, di semenanjung Malaya)
No comments:
Post a Comment