Perkembangan
agama Kristen
Perkembangan agama Kristen di Indonesia secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni Kristen Katolik dan Kristen
Protestan. Seperti halnya agama Hindu, Buddha dan Islam, penyebaran agama
Kristen juga melalui aktivitas pelayaran dan perdagangan. Dalam kenyataannya
agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan berkembang di berbagai daerah.
Bahkan di daerah Indonesia bagian Timur seperti di Papua, daerah Minahasa, Timor,
Nusa Tenggara Timur, juga daerah Tapanuli di Sumatera, agama Kristen menjadi
mayoritas.
Mengenai proses masuknya agama Kristen ke Indonesia ini
dapat dikatakandalam dua gelombang atau dua kurun waktu. Pertama dikatakan
bahwa agama Kristen masuk di Indonesia sudah sejak zaman kuno. Menurut Cosmas
Indicopleustes dalam bukunya Topographica Christiana, diceritakan bahwa pada
abad ke-6 sudah ada komunitas Kristiani di India Selatan, di pantai Malabar,
dan Sri Lanka. Dari Malabar itu agama Kristen menyebar ke berbagai daerah. Pada
tahun 650 agama Kristen sudah mulai berkembang di Kedah (Semenanjung Malaya)
dan sekitarnya.
Dari Malabar itu agama Kristen menyebar ke berbagai
daerah. Pada tahun 650 agama Kristen sudah mulai berkembang di Kedah
(Semenanjung Malaya) dan sekitarnya.
Jalur inilah yang disebut sebagai jalur penyebaran agama
Kristen dari India ke Nusantara. Diberitakan bahwa agama Kristen kemudian mulai
tumbuh di Barus (Fansur). Di daerah ini terdapat gereja yang dikenal dengan
Gereja Bunda Perawan Murni Maria. Diberitakan bahwa agama Kristen kemudian
mulai tumbuh di Barus (Fansur). Di daerah ini terdapat gereja yang dikenal
dengan Gereja Bunda Perawan Murni Maria. Agama ini tumbuh di daerah-daerah
pantai di Semenanjung Malaya dan juga pantai barat di Sumatera. Penganut agama
Kristen hidup di kota-kota pelabuhan sambil beraktivitas sebagai pedagang.
Periode berikutnya, penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif seiring
dengan datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia pada abad ke-16.
Orang-orang Portugis menyebarkan agama Kristen Katolik
(selanjutnya disebut Katolik). Orang-orang Belanda membawa agama Kristen
Protestan (selanjutnya disebut Kristen Protestan). Telah diterangkan dalam
uraian sebelumnya bahwa pada abad ke-16 telah terjadi penjelajahan samudra
untuk menemukan dunia baru. Oleh karena itu, periode ini sering disebut The Age
of Discovery. Kegiatan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru itu
dipelopori oleh orang-orang Portugis dan Spanyol dengan semboyannya; gold,
glory, dan gospel. Dengan motivasi dan semboyan itu maka penyebaran agama
Katolik yang dibawa oleh Portugis tidak dapat terlepas dari kepentingan ekonomi
dan politik
Setelah menguasai Malaka tahun 1511 Portugis kemudian
meluaskan eksploitasi ke. Kepulauan Maluku dengan maksud memburu rempah-rempah.
Kemudian datang Portugis untuk menyebarkan agama Katholik. Berkembanglah agama
Katolik di beberapa daerah di Kepulauan Maluku. Para penyiar agama Katolik
diawali oleh para pastor (dalam bahasa Portugis, padre yang berarti imam).
Pastor yang terkenal waktu itu adalah Pastor Fransiscus Xaverius SJ dari ordo
Yesuit.
Berikutnya juga berkembang agama Kristen di Kepulauan
Maluku terutama setelah VOC menguasai Ambon. Pada waktu itu para zendeling
aktif menyebarkan agama baru ini dengan semangat piesme, yaitu menekankan
pertobatan orang-orang Kristen. Penyebaran agama Kristen ini juga semakin
intensif saat Raffles berkuasa. Agama Katolik dan Kristen berkembang pesat di
Indonesia bagian timur. Agama Katholik juga berkembang di Minahasa setelah
Portugis singgah di tempat itu pada abad ke-16.
Penyebaran agamaKatholik di daerah Minahasa dipimpin oleh
pastor Diogo de Magelhaens dan Pedro de Mascarenhas. Peristiwa ini terjadi pada
tahun 1563, yang dapat dikatakan sebagai tahunmasuknya agama Katolik di
Sulawesi Utara. Tercatat pada ekspedisi itu sejumlah rakyat dan raja menyatakan
masuk agama Katolik dan dibabtis. Misalnya Raja Babontehu bersama 1.500
rakyatnya telah dibabtis oleh Magelhaens. Agama Kristen juga masuk dan
berkembang di tanah Minahasa.
Agama Katolik dan Kristen berkembang di daerah-daerah
Papua, wilayah Timur Kepulauan Indonesia pada umumnya, Sulawesi Utara dan tanah Batak di Sumatera.
Singkatnya agama Katholik dan Kristen dapat berkembang di berbagai tempat di
Indonesia, termasuk di Batavia dan Jawa pada umumnya. Bahkan di Jawa ada
sebutan Kristen Jawa.
No comments:
Post a Comment