Letak Kerajaan Kutai
Letak kerajaan kutai di daerah tepi
sungai Mahakam yang ada di Kalimantan timur, dimana terdapat di sekitaran
pertemuan sungai mahakam bersama anak-anak sungainya. Sungai mahakam mampu
dilayari dari pantai hingga masuk ke Muarakaman yang dapat memudahkan suatu
kegiatan perdagangan dan akhirnya dapat memperlancar kerajaan kutai.
Adapun bukti yang selanjutnya
mengacu dari prasasti yang telah dikeluarkan oleh Raja Mulawarman yang
menyatakan bahwa terdapat tiga penguasa yang ada didaerah tersebut. Mulawarman
ialah cucu kudungga yang menurut dari para ahli yang merupakan suatu nama
Indonesia asli. Hal tersebut terjadi dikarenakan nama Kudungga yang hampir
mirip dengan nama yaitu bugis kadungga. Yang sangat menarik dari prasasti
tersebut ialah adanya berita yang menyatakan bahwa pendiri kerajaan kutai ialah
Aswawarman, bukan kudungga yang telah dianggap telah menjadi raja pertama.
Kudunggu mungkin merupakan suatu kepala suku yang setelah ia berinteraksi
dengan kebudayaan Hindu-Buddha akan mengubah struktur pemerintahan yang menjadi
kerajaan dan akan menurunkan kekuasaannya pada seluruh keturunannya. Kata
warman kerajaan pada nama seseorang yang tampaknya menjadi salah satu yang
menjadi ciri bahwa seseorang tersebut ialah suatu penganut hindu dengan secara
penuh. Dari kriteria nama yang telah disandang Aswawarman tersebut maka dapa
disimpulkan bahwa aswawarman ialah pendiri kerajaan kutai tersebut.
Kondisi Geofrafis Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai
terletak di tepi sungai Mahakam dan berpusat di Muarakaman (Kalimantan Timur). Kerajaan
ini berdiri sekitar abad ke 4 M. Kebaradaan Kerajaan Kutai di ketahui dari 7
buah prasasti Yupa. Nama Kerajaan Kutai diambil dari nama daerah ditemukannya
ketujuh prasasti tersebut, yaitu di Daerah Kutai Kalimantan Timur
Raja-raja di kerajaan kutai
1. Raja Pertama Kutai
Raja pertama
Kudungga. Ia raja yang belum menganut agama hindhu. Bukti ini menunjukkan bahwa
nama Kudungga merupakan nama asli Indonesia. Nama Kudungga mirip dengan
nama-nama Bugis. Pada awalnya Kudungga adalah seorang kepala suku, tetapi
setelah Hindhu masuk ke Indonesia dan sistem pemerintahan kesukuan berubah
menjadi kerajaan akhirnya Kudungga memproklamirkan diri menjadi Raja. Dia juga
memerintahkan kekuasaan raja harus turun-menurun. Setelah Kudungga Wafat, ia
digantikan puteranya Aswawarman
2. Raja Kedua
Aswawarman adalah raja kedua di Kerajaan Kutai.
dia raja yang cakap dan kuat. Pada Prasasti Yupa, Aswawarman disebut Dewa
Ansuman atau dewa matahari dan dianggap sebagai Wangsakerta (Pendiri keluarga
raja). Dia berkontribusi besar dalam perluasan wilayah dengan cara mengadakan
upacara Aswamedha ( upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas wilayah
kerajaan). Pada masa dia, Kutai wilayahnya hampir seluruh wilayah Kalimantan
Timur. Setelah dia wafat digantikan anaknya Mulawarman
3. Raja ketiga
Raja ketiga
adalah Mulawarman. Pada masa dia,
Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan. Mulawarman merupakan penganut Hindhu yang taat.
Dia pernah mengadakan kurban 20.000 ekor sapi untuk para Brahmana di tanah suci
Waprakeswara (tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa) . Kehidupan ekonomi. Kutai
sangat bergantung pada keberadaan sungai Mahakam. Kerajaan Kutai terletak pada
sektor Perdagangan, Pertanian, dan Peternakan. Kerajaan ini terkenal hasil
hutannya seperti getah, kayu meranti, damar, gaharu, rotan, batu permata, dan
bulu burung.
Kehidupan agama dan sosial budaya
Kerajaan kutai
masyarakatnya banyak yang menganut Hindu Syiwa. Mereka menyembah Dewa Syiwa
sebagai dewa tertinggi. Dewa Syiwa diyakini sebagai simbol Brahmana (Tuhan)
yang memiliki kekuataan melebur alam semesta. Agama Hindhu Syiwa merupakan
agama resmi tetapi hanya di kalangan istana saja, untuk rakyat mereka menganut
kepercayaan Kaharingan. Agama Hindhu berkembang di Kutai oleh karena itu,
masyarakat Kutai mengenal adanya sistem kasta
Kehidupan politik
Kudungga tak
dianggap menjadi sebagai pendiri dari dinasti karena menggunakan konsep
keluarga raja di zaman tersebut masih terbatas di para keluarga raja yang sudah
menyerap kebudayaan india pada setiap kehidupan dalam sehari-hari. Raja
mulawaranman juga menciptakan adanya stabilitas politik dimana pada masa
pemerintahannya tersebut. Itu terlihat dari adanya Yupa yang menyebutkan bahwa
Mulawarman menjadi raja berkuasa, kuat dan bijaksana.
Kehidupan Ekonomi
Adapun mata pencaharian yang utama dalam masyarakat zaman kerajaan kutai merupakan beternak sapi. Pada mata pencaharian yang lain ialah bercocok tanam dan lewat berdagang. ini dilihat dari letak kerajaan kutai berada ditepian sungai mahakam yang sangat subur sehingga cocok untuk pertanian.
Keruntuhan kerajaan kutai
Kerajaan Kutai
berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan melawan Aji Pangeran Sinum Panji yang merupakan Raja dari Kerajaan
Kutai Kartanegara.
No comments:
Post a Comment