Friday, 5 February 2016

Kerajaan Majapahit



Kerajaan Majapahit

kerajaan majapahit

Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit

Ketika itu, Jayakatwang (adipati kediri) sudah menggulingkan dan membunuh kertanegara.Jayakatwang telah memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya (menantu kertanegara) yang datang menyerahkan diri. Wiraraja, mengirim utusan ke daha dengan membawa surat pernyataaan bahwa raden wijaya menyerah dan mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat tersebut disambut dengan senang hati. Raden wijaya, kemudian diberi hutan tarikh. dia membuka hutan itu, dan membangun sebuah desa yang bernama “Majapahit”. Mapajahit itu berasal dari nama buah “maja” yang rasanya “pahit”. Ketika itu, pasukan mongol tiba, Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan mongol untuk menggulingkan Jayakatwang. Setelah berhasil menggulingkan jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan mongol yang akhirnya mereka kembali ke negerinya. Majapahit berdiri pada tanggal 10 November 1293. Kerajaan ini terletak di Jawa Timur.

Raja-raja majapahit

1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja pertama pada tahun 1293 M dengan gelar kertarajasa. Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan-pemberontakan akibat rasa tidak puas atas jabatan yang diberikan oleh raja. Pemberontakan tersebut dilakukan oleh teman Raden Wijaya sendiri yaitu Ranggalawe dan Lembu sora. Tetapi pemberontakan tersebut dapat di padamkan oleh Nambi. Raden Wijaya wafat tahun 1309 M. Di darmakan di Simping (Blitar)

2. Sri Jayanegara
Kala Gemet adalah nama asli dari Sri Jayanegara. Kala Gemet artinya “Penjahat lemah”Kala Gemet kemudian bergelar Sri Jayanegara. Pada masa pemerintahnnya, terjadi  banyak pemberontakan. Seperti pemberontakan Nambi, Semi, dan Ra Kuti. Namun pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Ra kuti. Pada waktu itu, pasukan Kuti berhasil menduduki Ibu kota dan Jayanegara terpaksa menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada. Gajah Mada, berhasil menghancurkan pasukan kuti. Pada masa pemerintahan Jayanegara, terjadi peristiwa Patanca. Patanca yaitu Musibah yang mengejutkan, yang terjadi pada tahun 1328. Yaitu Jayanegara dibunuh oleh Tanca (seorang tabib kerajaan). Kemudian Tanca di bunuh oleh Gajah Mada

3. Raja Tribhuwanatunggadewi
Pada masa pemerintahnnya, terjadi pemberontakan sadeng. Namun dapat dipadamkan oleh Gajah Mada. Berkat Jasa dan kecakapannya, Gajah Mada diangkat sebagai “Patih Mangkubumi”. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa (Tan Mukti Palapa). Yang menyatakan bahwa : Gajah Mada tidak akan hidup bermewah-mewah sebelum Nusantara disatukan dibawah Kerajaan majapahit. Pada tahun 1372, Tribhuwanatunggadewi meninggal. Dalam melaksanakan cita-citanya (menyatukan nusantara), Gajah Mada didukung oleh Adityawarman dan laksamana Nala. Dibawah pimpinan Laksamana Nala, majapahit membentuk Angkatan Laut yang kuat dengan tugasnya menguasai seluruh perairan yang ada di Nusantara

4. Hayam Wuruk
Pada masa pemerintahnnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaan majapahit, hampir seluas wilayah Indonesia sekarang. Muhammad Yamin menyebut Majapahit sebagai Negara Nasional Kedua Indonesia. Majapahit mengirim utusannya ke Campa, kamboja, Siam, Birma bagian selatan dan Vietnam serta mengirim duta-dutanya ke Tiongkok. Pada masa ini terjadi peristiwa Bubat (Perang Bubat), yaitu peristiwa perselisihan antara Gajah Mada dan Raja Pajajaran. Sehingga dalam pertempuran tersebut menyebabkan terbunuhnya Raja Pajajaran dan Putrinya yang bernama Diah Pitaloka. Dari peristiwa tersebut, politik Gajah Mada mengalami kegagalan. Karena, dengan adanya perang bubat bukan berarti Pajajaran sudah tunduk di bawah Majapahit namun Pajajaran terus berkembang secara terpisah dari Kerajaan majapahit. Hayam Wuruk wafat tahun 1389 M

5. Wikramawardhana
Setelah Hayam Wuruk meninggal, digantikan oleh putrinya yang bernama Kusumawardhani. Kusumawardhani menikah dengan Wikramawardhana. Pada masa pemerintahannya, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Wirabhumi (Putra Hayam Wuruk dari selir). Dalam kitab pararaton, pemberontakan tersebut di sebut perang Paregreg.

Sumber sejarah
Prasasti Butak, yang berisi peristiwa keruntuhan Kerajaan singasari dan perjuangan raden wijaya untuk mendirikan kerajaan. Prasasti Kudadu, berisi kisah pertempuran pasukan Raden Wijaya melawan pasukan Kediri. Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijakrama, menceritakan tentang Raden Wijaya ketika menghadapi musuh dari kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit. Kitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit. Kitab Nagarakertagama, menceritakan perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur. Sumber Asing berasal dari Cina, India dan Arab

Kehidupan Budaya

1. Bidang Sastra
Sastra Jaman Majapahit awal :
ü  Kitab Nagarakertagama karya Mpu Prapanca
ü   Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Dalam kitab tersebut memuat kata-kata “Bhineka Tunggal Ika” yang sekarang menjadi semboyan Indonesia
ü   Kitab Pararaton
ü   Kitab Kunjara Kunja
Sastra Jaman Majapahit Akhir :
ü   Kitab Sundayana = perang bubat antara Majapahit dan Pajajaran
ü  Kitab Sorandaka = pemberontakan sora di Lumajang
ü  Kitab Ranggalawe = pemberontakan ranggalawe
ü  Kitab Usana Jawa = penaklukan jawa
ü  Kitab usana Bali = penaklukan bali oleh Gajah Mada

2. Bidang bangunan
ü  Candi Panataran di Blitar
ü   Candi Sumberjati di Blitar
ü   Candi Srenggopara di Kapongpongan
ü   Candi jabung di Krasakan
ü   dsb

Kehidupan Agama
Dharmadyaksa ring Kasaiwan tugasnya : mengurusi Agama Syiwa (Hindu). Dharmadyaksa ring Kasogatan tugasnya : mengurusi agama Budha. Dalam menjalankan tugasnya Dharmadyaksa dibantu oleh pejabat keagamaan yang di sebut Sang Pamegat.

Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi Majapahit, menitikberatkan pada bidang pertanian, pelayaran, dan perdagangan. Majapahit merupakan negara Agraris dan Maritim. Agraris karena letaknya dekat dengan aliran sungai. Maritim karena mempunyai Angkatan Laut yang menanamkan pengaruhnya di seluruh Nusantara.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Setelah wafatnya Hayam Wuruk, Majapahit mengalami masa kemunduran akibat konflik perebutan tahta. Pewaris Hayam wuruk adalah putrinya yang bernama Kusumawardhani. Kusumawardhani menikah dengan sepupunya sendiri yang bernama pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga mempunyai seorang putera dari selir yang bernama Wirabhumi. Wirabhumi menuntut haknya untuk memperoleh tahta. Akhirnya terjadi perselisihan atau perang Paregreg antara Wirabhumi dan Wikramawardhana. Perang ini di menangkan oleh Wikramawardhana. Sementara itu, wirabhumi ditangkap dan di hukum pancung. Nampaknya perang Paregreg ini, melemahkan posisi Majapahit atas daerah kekuasannya.
Pada masa pemerintahan Wikramawardhana, Laksamana Cheng Ho tiba di jawa kemudian dia mendirikan komunitas muslim di beberapa daerah di jawa. Pada waktu itu, muncul kerajaan perdagangan islam yaitu kesultanan Malaka. Majapahit tidak bisa membendung kebangkitan kesultanan Malaka yang pada saat itu telah menguasai selat malaka dan sumatra.
Sementara itu, daerah jajahan Majapahit satu persatu mulai melepaskan diri. Menurut prasasti Jiyu dan Petak, Ranawijaya mengaku bahwa ia telah mengalahkan Kertabhumi  dan memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). Peristiwa ini memicu perang antara Daha dengan Kesultanan Demak, karena penguasa Demak adalah keturunan Kertabhumi. Peperangan ini kemudian dimenangkan oleh Demak. Demak pada saat itu dipimpin oleh Raden Patah. Yang menurut babad tanah jawi, Raden Patah adalah putra Brawijaya V yang menikah dengan seorang putri dari china (Siu Ban Ci).Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh Demak pada tahun 1527, akhirnya Kerajaan Majaphit runtuh.

No comments:

Post a Comment